Kapolda Metro Jaya Tinjau Pelayanan dan Bahas Antisipasi Unjuk Rasa Desember dalam Anev Kamtibmas di Polres Jakut
Jakarta Utara, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri melakukan kunjungan kerja ke Polres Metro Jakarta Utara, Senin (1/12/2025) pagi, untuk meninjau pelayanan publik sekaligus memimpin Analisis dan Evaluasi (Anev) Situasi Kamtibmas Minggu ke-48. Kunjungan ini menjadi momentum evaluasi kesiapan Polda Metro Jaya menghadapi peningkatan aktivitas masyarakat, termasuk rangkaian aksi unjuk rasa yang diprediksi berlangsung sepanjang Desember.
Kunjungan diawali pukul 09.30 WIB dengan pengecekan ruang pelayanan SPKT. Kapolda mengapresiasi kebersihan serta tata ruang yang dinilai representatif bagi pelayanan masyarakat. Ia menekankan pentingnya respons cepat dan profesional dalam setiap pengaduan.
Peninjauan dilanjutkan ke beberapa booth inovasi pelayanan Polres Metro Jakut, seperti:
* Booth Jaga Polsek Koja, yang diapresiasi karena inovasinya dalam pengawasan wilayah.
* Booth Assessment Tahanan, dengan penegasan agar keamanan ruang tahanan menjadi prioritas dan mencegah barang terlarang masuk.
* Booth Si Dokkes Go To Satker, yang dinilai efektif memenuhi kebutuhan kesehatan anggota.
* Booth Tourism Patrol, sebagai dukungan pengamanan kawasan wisata di Jakarta Utara.
* Booth Patroli Barcode, dengan penekanan agar patroli juga menyasar sekolah-sekolah untuk mencegah pelajar ikut aksi unjuk rasa.
* Booth Police & Da’i To School, yang diminta untuk diperkuat jelang rencana aksi besar pada 10 Desember 2025.
Usai pengecekan ruang Command Center, Kapolda turut mengapresiasi kinerja Call Center 110 Polres Metro Jakarta Utara yang dalam catatan internal mencapai akurasi respons 100 persen.
Anev Kamtibmas dimulai pukul 10.50 WIB di Aula Wira Satya. Dalam pembukaannya, Kapolda menyoroti situasi kamtibmas yang relatif kondusif dalam sepekan terakhir, namun meminta jajaran tetap meningkatkan deteksi dini terhadap potensi gangguan.
Wadir Intelkam memaparkan potensi unjuk rasa yang diprediksi terjadi pada Hari Papua (1 Desember), Reuni 212 (2 Desember), dan Peringatan Hari HAM (10 Desember). Informasi intelijen mencatat adanya kemungkinan pergerakan kelompok buruh, mahasiswa, hingga kelompok perusuh dari Bandung serta Jabodetabek.
Pola aksi yang diprediksi menyebar dan tidak berkerumun dianggap perlu menjadi perhatian, termasuk modus penggunaan pakaian biasa sebelum berganti hitam-hitam saat situasi memanas.
Instruksi intelijen kepada jajaran meliputi:
* Pendataan ketat pelajar SMK/STM yang berpotensi ikut aksi.
* Sosialisasi hukum dan kontra-narasi di media sosial untuk mencegah mobilisasi massa.
* Penempelan target kelompok perusuh yang sudah dipetakan dan pengawasan ketat di titik kumpul.
* Optimalisasi personel Brimob Nusantara untuk penanganan cepat jika eskalasi meningkat.
Wadirkrimum dalam paparannya menyampaikan hasil Operasi Sikat yang berlangsung dua pekan, dengan 37 target operasi berhasil diungkap dan 202 tersangka ditangkap, termasuk temuan bahan berbahaya seperti sajam, bom molotov, busur panah, dan petasan.
Potensi penyusupan ideologi anarkisme melalui kegiatan Pasar Gadis juga menjadi salah satu perhatian Polda Metro Jaya.
Kabid Humas menyoroti pentingnya mengoptimalkan layanan Call Center 110 sebagai kanal utama respons cepat kepolisian. Narasi positif serta penyebaran informasi terverifikasi kepada publik disebut penting untuk meredam isu-isu viral yang berpotensi menyesatkan.
Wakapolda Metro Jaya menekankan bahwa gaung Operasi Sikat harus terasa hingga masyarakat bawah agar memberikan efek pencegahan yang nyata.
Irwasda menambahkan pesan etika bagi anggota agar tetap menjaga perilaku, termasuk tidak terpancing komentar provokatif di media sosial.
Mengakhiri Anev, Kapolda Metro Jaya memberikan beberapa instruksi strategis:
* Memperkuat deteksi dini dan langkah preventif jelang aksi unjuk rasa Desember.
* Menyiapkan strategi ringan, terukur, dan berbasis analisis ancaman.
* Mengoptimalkan komunikasi publik dan mitigasi media.
* Meningkatkan kesiapsiagaan penanganan bencana, termasuk peralatan anggota.
* Memastikan anggota menjaga integritas, kesehatan, dan tidak melakukan pelanggaran.
Kegiatan Anev ditutup dalam situasi aman terkendali.
0 Komen