post image

Polrestabes Medan Buru 7 Orang Lagi Pelaku Pembunuhan Eks Anggota TNI

Medan,  Polisi terus mendalami kasus penculikan, penyekapan, dan pembunuhan mantan anggota TNI Andreas Rury Stein Sianipar, yang diduga terkait masalah mobil rental. Sejauh ini, empat pelaku berhasil diringkus, sementara tujuh lainnya masih dalam pengejaran.

Keempat pelaku yang telah ditangkap adalah CJS (23), warga Klambir V Ulayat Raya C, Hamparan Perak; MFIH (25) dan FA (37), keduanya warga Jalan Binjai KM 10, Sunggal; serta F (45), warga Klambir V, Desa Kampung Lalang, Sunggal, Deliserdang.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, menjelaskan bahwa tujuh tersangka lain, yakni F, R, RSH, E, NIG, J, FS, dan FS, masih buron. "Kami akan segera menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) untuk mereka. Semua yang terlibat harus bertanggung jawab atas perbuatannya," tegasnya dalam konferensi pers, Jumat (3/1/2025).

Masalah Mobil Rental Berujung Maut
Tragedi ini berawal dari perselisihan terkait mobil rental. Korban diketahui menyewa mobil milik salah satu tersangka, namun tidak mengembalikannya. Konflik tersebut memicu kemarahan hingga para tersangka tega menganiaya dan membunuh korban.

Setelah tewas, jasad Andreas dibuang ke sebuah sumur tua di Desa Merbau Bulu Telang, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura). Saat ditemukan, tubuh korban sudah membesar dan membusuk, dengan tangan dan kaki terikat serta diberi pemberat untuk menyembunyikan jejak.

Kapolrestabes Medan memastikan bahwa kasus ini menjadi prioritas utama. "Peran tujuh tersangka lainnya adalah membantu penganiayaan hingga korban meninggal dunia. Kami tidak akan berhenti sampai semua pelaku tertangkap," ujar Gidion.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk melapor jika mengetahui keberadaan para tersangka yang masih buron. "Kerja sama masyarakat sangat kami butuhkan agar kasus ini segera tuntas," tambahnya.

Kasus pembunuhan ini telah menarik perhatian publik karena kekejaman para pelaku. Polisi berkomitmen untuk mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi keluarga korban. Perkembangan lebih lanjut masih ditunggu.

(IC)

0 Komen