Polsek Cibinong dan FKUB Kawal Verifikasi Gereja Pantekosta, Tunjukkan Sinergi Demi Toleransi
BOGOR, Dalam upaya menjaga harmoni dan keberagaman Polsek Cibinong bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bogor melakukan verifikasi lapangan terhadap Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Tegar Beriman. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat pagi 13 Desember 2024 di Perumahan Cipta Graha Permai, Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Di tengah suasana yang tenang, tim verifikasi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo, SH, MH, hadir untuk meninjau langsung situasi di lapangan. Verifikasi ini dilakukan untuk menjawab isu terkait keberadaan tempat ibadah tersebut di lingkungan perumahan.
“Kami datang bukan untuk berdebat, tapi untuk mendapatkan fakta di lapangan. Semua pihak akan dipanggil untuk dialog lebih lanjut, karena tujuan utama kami adalah menjaga kerukunan,” ungkap Sujana, SE, MM, Kabid Kesbao dari Badan Kesbangpol Kabupaten Bogor.
Tidak hanya melibatkan aparat keamanan, kegiatan ini juga dihadiri berbagai pihak penting yang menunjukkan keseriusan dalam menjaga harmoni di masyarakat, seperti
FKUB Kabupaten Bogor KH. Asep Saepudin, S.Ag (Sekretaris), Romo Wahyu (Perwakilan Katolik), dan Pdt. Febriyanto Sutomo Rompis (Perwakilan Kristen), Camat Cibinong, Drs. Acep Sajidin, M.S., dan Kepala KUA, KH. Herman, Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo, dan Danramil Cibinong, Kapten Inf. Tatang Taryana, Pendeta Nicky Jefta Wakkar, selaku pimpinan GPdI Jemaat Tegar Beriman, Warga Esmon Eski sebagai Ketua Perumahan Cipta Graha Permai.
Verifikasi yang berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 10.30 WIB berjalan aman dan tertib. Meski belum ada keputusan, tim memastikan bahwa hasil dari verifikasi ini akan dibahas lebih lanjut oleh Badan Kesbangpol, FKUB, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor.
“Kami mengutamakan dialog yang solutif, agar keputusan yang diambil tidak hanya adil, tetapi juga menjaga keharmonisan di masyarakat,” kata KH. Asep Saepudin.
Pendeta Nicky Jefta Wakkar, selaku pimpinan jemaat, juga menyatakan kesiapan untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan. “Kami percaya solusi terbaik dapat ditemukan jika semua pihak mau saling mendengarkan,” ujarnya dengan penuh harapan.
Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah, aparat, dan masyarakat memiliki komitmen kuat untuk menjaga toleransi di Kabupaten Bogor. Sinergi lintas sektoral ini menjadi contoh nyata bagaimana keberagaman dapat dikelola dengan bijak dan damai.
Dengan kerja sama yang solid, Kabupaten Bogor terus menunjukkan dirinya sebagai wilayah yang menghormati perbedaan tanpa mengorbankan kebersamaan. “Ini bukan hanya soal gereja, tapi soal masa depan toleransi,” tutup salah satu anggota tim verifikasi.
(Kasi Humas Polres Bogor/IC)
0 Komen