Keberhasilan Program Ketahanan Pangan Nasional: Sinergi Kolaboratif Menuju Swasembada Jagung 2025
Jakarta, - Irwasum Polri mengapresiasi upaya Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari bersama Kelompok tani Pedukuhan Cangkring, Kelurahan Poncosari, Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Contoh Sukses Panen perdana di lahan non-Lahan Baku Sawah (LBS) Kabupaten Bantul (DIY) dengan hasil 7,32 ton/hektare mendekati produktivitas lahan sawah. Hal ini merupakan program sinergi Kepolisian Resor dengan pemerintah daerah setempat dan masyarakat, Senin (28/4).
Dikutip dari Antara, Kapolres Bantul mengungkapkan "Setelah tiga bulan tanam, kita melaksanakan panen dan hasilnya cukup memuaskan. Setelah dihitung petani, dari satu hektare lahan memperoleh 7,32 ton untuk panennya. Ini mendekati atau hampir sama dengan hasil yang ditanam di lahan baku sawah," ujarnya.-.
Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan, mencatat panen jagung di Srandakan sebagai salah satu upaya mendukung program ketahanan pangan nasional. Komjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan nasional tidak lepas dari sinergi masif antara POLRI, Kementerian Pertanian (Kementan), pemerintah daerah (Pemda), kelompok tani (Poktan/Gapoktan), dan seluruh stakeholder terkait. “Kolaborasi ini adalah kunci utama dalam mendorong swasembada pangan, khususnya jagung, sebagai bentuk kontribusi nyata POLRI dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto,”tegas Dedi .
Kasatgas melansir data per 25 April 2025 tentang Pencapaian Program kedua Ketahanan Pangan POLRI diantaranya dari total Lahan Tanam Jagung: 161.508,25 Hektar Terdiri dari Lahan Produktif: 144.177,00 Ha yang terbagi lahan Monokultur: 138.047,10 Ha, lahan Tumpang Sari: 6.129,90 Ha dan Pekarangan Pangan Bergizi): 17.331,25 Ha.
“Ekspansi lahan ini merupakan hasil optimalisasi lahan tidur dan pekarangan, yang didukung teknologi monitoring berbasis data yang dihimput satgas ketahanan pangan Polri bersama stakeholder terkait untuk memastikan efektivitas penanaman,” jelas Dedi .
Hal ini sejalan dengan data yang dilansir BPS 8 April 2025 lalu, Produksi Jagung Periode Januari-Maret 2025 Meningkat Signifikan Luas panen jagung pipilan Februari 2025 mencapai 0,33 juta hektare, naik 114,17 dari 2024. Produksi jagung pipilan kering (kadar air 14%) juga melonjak 122,43% menjadi 1,86 juta ton .
Kasatgas Ketahanan Pangan kembali mengingatkan kepada jajaran kepolisian bahwa Peran POLRI sebagai Penggerak, Bukan Pelaksana Teknis. POLRI memfokuskan peran sebagai fasilitator dan pengawas, termasuk:
* Membentuk 3.863 kelompok tani dan 710 kelompok wanita tani .
* Memantau distribusi bantuan via aplikasi Gugus Tugas POLRI untuk transparansi .
* Melindungi petani dari praktik tengkulak nakal dan menegakkan HPP jagung Rp5.500/kg .
- Meminta dukungan Operasional dan Penyerapan oleh BULOG
* POLRI bersama Pemda dan BULOG memastikan penyerapan hasil panen sesuai HPP melalui MoU jaminan serap.
(IC)
0 Komen